Bau sangat tidak enak mulai tercium di berbagai bagian sudut kota padang

Tim evakuasi masih terus melakukan upaya penyelamatan sejumlah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan di Hotel Ambacang, Padang, Sumatera Barat. Puluhan orang diduga terjebak di dalam hotel saat gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter mengguncang Sumatera Barat pada Rabu, 30 September lalu.

Jumat malam, 2 Oktober 2009, lebih 48 jam usai gempa terjadi, bau menyengat mulai menyeruak dari dalam reruntuhan bangunan. "Tadi bau sangat tidak enak tercium dari kamar di lantai 5," kata Tristan, salah seorang tim evakuasi dalam perbincangan dengan tvOne.

Belum diketahui sumber bau tersebut. Namun, anjing pelacak mengisyaratkan adanya manusia di dalam reruntuhan itu. Menurut Tristan, anjing pelacak hanya dapat mengendus keberadaan manusia tanpa dapat memberi tanda apakah manusia itu masih hidup atau sudah tak bernyawa.

Sementara sepanjang Jumat malam, tim evakuasi terus berupaya menembus reruntuhan lantai 6 hotel bintang tersebut. Diduga, sebanyak delapan korban hidup terjebak di sebuah rongga di lantai tersebut. Namun, hingga Sabtu dini hari, petugas belum dapat menemui titik terang keberadaan korban hidup tersebut.

Upaya penyelamatan dilakukan dengan bantuan sejumlah alat berat dan anjing pelacak. Tim sangat berhati-hati karena diduga ada sejumlah korban yang masih bertahan hidup.

Data Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumatera Barat, hingga pukul 21.00, korban jiwa meninggal diketahui mencapai 478 orang. Sementara luka berat mencapai 240 orang, luka ringan 2.530 orang, dan diduga korban yang masih tertimbun reruntuhan masih 1.000 orang lebih. Di Kota Padang, korban tertimbun setidaknya masih terdapat di lima titik.


referensi reposaja.blogspot.com